Perangkat pemantauan detak jantung FitMao dan analis komposisi tubuh berfungsi sebagai alat inti dalam manajemen kesehatan modern. Dengan menggabungkan pemantauan fisiologis dinamis dengan analisis fisik statis, mereka menyediakan dukungan berbasis data untuk pencegahan penyakit, rehabilitasi, dan promosi kesehatan.
I. Perangkat Pemantauan denyut jantung FitMao: Inti dari Pemantauan Fisiologis Dinamis
1. Pemantauan Kesehatan dan Peringatan Penyakit Pada Waktu Nyata
Pengumpulan data dinamis: Armband FitMao melacak denyut jantung dan SpO2 secara real time menggunakan sensor optik, dengan AI mendeteksi pola abnormal (seperti fibrilasi atrium, takikardia) untuk peringatan kardiovaskular awal. Jam denyut jantung 4G dapat menangkap aritmia asymptomatik dan mendorong rekomendasi perawatan untuk mengurangi risiko akut.
Pengendalian kondisi kronis: Pelacakan terus menerus variabilitas denyut jantung (HRV) dan ritme sirkadian untuk hipertensi dan diabetes membantu penyesuaian pengobatan.
2. Pengendalian Intensitas Rehabilitasi dan Evaluasi Efektifitas
Kontrol intensitas yang tepat: Gunakan persentase denyut jantung maksimum (% HRmax) untuk segmen zona pelatihan (seperti 60%-80% HRmax untuk rehabilitasi aerobik) untuk menghindari overtraining atau undertraining.
Penilaian kelelahan dan pemulihan: pemulihan denyut jantung (HRR) setelah latihan mencerminkan status pemulihan. Jika denyut jantung turun kurang dari 12 bpm dalam 1 menit, aturlah rencana untuk mencegah sindrom overtraining (OTS).


II. FitMao Analis Komposisi Tubuh: Dasar Penilaian Fisika Statik
1. Analisis komposisi yang akurat dan skrining risiko
Indikator multidimensional: Analisis impedansi bioelektrik (BIA) mengukur persentase lemak tubuh, massa otot, area lemak visceral, kandungan mineral tulang, dan banyak lagi.
Penilaian gizi: Rasio air versus massa otot menunjukkan dehidrasi atau edema untuk panduan asupan cairan.
2. Rencana Kesehatan Pribadi
Nutrisi yang tepat dan resep olahraga: Berdasarkan data komposisi, misalnya:
Kehilangan lemak: diet rendah lemak, tinggi protein + olahraga aerobik (60%-70% HRmax);
Peningkatan otot: diet tinggi protein + latihan ketahanan (sekitar 80% HRmax, zona anaerobik).
Pengendalian penyakit kronis: Untuk pasien diabetes dengan massa otot rendah, tambahkan latihan kekuatan untuk mencegah resistensi insulin.
3. Pelacakan rehabilitasi dan catatan seumur hidup
Menghitung kemajuan rehabilitasi: Pemeriksaan massa otot bulanan setelah operasi mengevaluasi efektivitas. Misalnya, peningkatan otot anggota bawah 10% menunjukkan pemulihan fungsional setelah penggantian lutut.
Pencegahan sarkopenia pada orang dewasa: Perhatikan indeks massa otot rangka (SMI) secara teratur. Kurang dari 7,0 kg/m2 (pria) atau kurang dari 5,7 kg/m2 (perempuan) menunjukkan kebutuhan untuk pelatihan ketahanan.


Kolaborasi Perangkat FitMao
Perangkat detak jantung dan analis membentuk "mesin dua inti" untuk manajemen kesehatan: respon fisiologis dinamis + struktur fisik statis.
Analisis silang meningkatkan ketepatan: Gabungkan detak jantung (beban dinamis) dan komposisi (basis statis) untuk menghasilkan laporan kesehatan yang dipersonalisasi. Misalnya, jika lemak tubuh menurun tetapi detak jantung beristirahat meningkat, mengurangi intensitas dan meningkatkan waktu pemulihan.
Ekosistem kesehatan yang cerdas: Integrasi platform cloud menghasilkan rencana rehabilitasi "latihannutrisirehabilitasi" yang komprehensif.


Skenario Dunia Nyata
Showcase